SOROT JABAR – Bandung pernah menghadapi krisis kepemimpinan ketika pemimpinnya terjerat kasus korupsi, yang berdampak langsung pada tata kelola kota yang buruk. Jalan berlubang, lampu jalan yang rusak, serta respons yang lambat terhadap berbagai masalah publik menunjukkan betapa pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada kota dan warganya.
Pengalaman pahit ini mengajarkan warga Bandung bahwa memilih pemimpin bukanlah sekadar soal popularitas atau kampanye visual yang menarik. Bandung membutuhkan sosok yang memiliki visi jelas, dapat menerjemahkan janji-janji kampanye menjadi tindakan nyata, dan memiliki rekam jejak bersih dari kasus-kasus korupsi.
Dalam pemilihan Wali Kota Bandung 2024, warga harus cermat melihat karya-karya para calon di masa lalu, keterlibatan mereka dalam upaya membangun Bandung sebelum mencalonkan diri, serta gagasan mereka untuk masa depan kota ini.
Partai politik yang mendukung mereka juga harus menjadi perhatian, karena hal tersebut menunjukkan arah dan kebijakan yang akan diusung jika terpilih.
Kota Bandung yang indah ini memerlukan pemimpin yang proaktif dan responsif, yang mampu memperbaiki berbagai persoalan mendasar, serta menjadikan kota ini lebih nyaman dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
(Red)