SOROT JABAR – Calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi, menggagas program ambisius untuk mengatasi fenomena peningkatan suhu udara yang semakin dirasakan oleh warga Kota Bandung.
Pada Senin (14/10/2024), Arfi menyampaikan rencananya untuk melakukan penanaman 2,5 juta pohon secara serentak di seluruh wilayah kota, yang bertujuan untuk menurunkan suhu udara rata-rata dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Suhu maksimum di Kota Bandung sempat menyentuh 36 derajat Celsius pada Oktober 2023, menjadikan tahun itu sebagai salah satu yang terpanas dalam periode 2021 hingga 2023.
Kota yang dikenal dengan udaranya yang sejuk ini kini menghadapi tantangan baru, yaitu fenomena urban heat island, di mana kawasan perkotaan cenderung memiliki suhu yang lebih panas dibandingkan wilayah sekitarnya.
Program penanaman pohon yang diusulkan Arfi terinspirasi dari keberhasilan Kota Madellín, Kolombia, yang berhasil menanam 3 juta pohon dalam waktu singkat di bawah kepemimpinan wali kota setempat. Tiga tahun setelah program tersebut dilaksanakan, rata-rata suhu di Madellín turun hingga 3 derajat Celsius.
“Kami ingin Kota Bandung merasakan manfaat yang sama. Dengan menanam pohon secara serentak, kami berharap suhu udara di Bandung bisa turun dalam 3-4 tahun ke depan,” ujar Arfi.
Arfi juga mencatat bahwa Kota Bandung dapat memanfaatkan program pemerintah pusat yang menyediakan bibit pohon secara gratis untuk warga. Dengan jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa, paling tidak akan ada 2,5 juta pohon yang bisa ditanam.
Penanaman ini tidak hanya akan dilakukan di tanah terbuka, tetapi juga di ruang-ruang sempit menggunakan pot, sehingga seluruh wilayah kota bisa ikut berpartisipasi.
Lebih lanjut, Arfi menegaskan bahwa penghijauan kota ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menciptakan Kota Bandung yang lebih ramah lingkungan dan sejuk.
Ia berharap, dengan adanya penurunan suhu udara, kualitas hidup warga Bandung akan meningkat, serta menjadikan kota ini lebih menarik bagi wisatawan.
(Red)