Para Pemerhati Pendidikan Jawa Barat Dukung Diskualifikasi Cadik Curang

SOROT JABAR – Sehubungan dengan dilakuknya diskualifilkasi terhadap calon peserta didik jalur zonasi PPDB 2024 yang melakukan kecurangan berjumlah 67 orang di SMA Negeri 3 dan 27 orang di SMA Negeri 5 Bandung, Kami para pemerhati pendidikan Jawa Barat mendukung penuh hal tersebut dilakukan karena   langkah berani ibarat menegakan benang basah, berat tetapi Insyaa Allah berhasil.

Dan untuk itu harus kita dukung. Kapan lagi PPDB akan benar dan jujur dilakukan , kalau tidak dimulai dari sekarang. Negeri ini pasti mendambakan lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi emas yang jujur, beretika dan berkarakter.

Pj Gubernur dan Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Panitia PPDB SMAN 3 dan 5 Bandung harus mendapat penghargaan mereka telah menyelamatkan generasi bangsa dari mental korup, curang serta tidak jujur. Kenapa tidak kita pikirkan bagaimana nasib anak-anak jujur, yang menggunakan alamat benar, tapi terpinggirkan, karena permainan curang dari sebagiam oknum masyarakat


Dengan terjadinya hal tersebut diatas maka ini kami menyatakan Sikap

  1. Memberikan penghargaan Kepada PJ Gubernur dan Plh Kepala Disnas Pendidikan Jawa Barat atas sikap konsistensinya menagakan aturan PPDB 2024
  2. Memberikan Apresiasi kepada Panitia PPDB SMAN 3 dan 5 Bandung yang telah bearani melakukan diskualiifikasi terhadap 94 calon peserta didik yamg telah melakukan kecurangan
  3. Kami berharap untuk mengganti kekosongan 67 orang di SMAN 3 bandung dan 27 orang di SMAN 5 Bandung dialihkan kepada calon peserta didik dari jalur Zonasi yang telah menjadi korban atas kecuarangan dari para cadik yang melakukan kecurangan dan itu adal;ah hak meraka untuk di terima.

Demikian pernyataan sikap kami buat tanpa ada tekanan dari siapapun Bandung 28 Juni 2024

  1. Iwan Hermawan. Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI)
  2. Agus Setia Mulyadi. Gerakan Pemerhati Kebijakan Pendidikan (GPKP)
  3. H.M.S. Iriyanto. Komunitas Peduli Pendidikan Jawa Barat (KPPJB)
  4. Dadan Sambas. Gerakan Pemantau Pendidikan Untuik Reformasi (GEMPPUR)
  5. Asep Bukhori. Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LB2P)
  6. Dwie Soebawanto. Forum Orang Tua Siswa (FORTRUSIS)
  7. Rizki Safari Rahmat Forum Guru Bersertifikasi i Honorer Sekolah Negeri (FGBHSN)
  8. Ardiansyah. Koalisi Sipil Menuntut Keadilan (KSMK)
(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *