SOROT JABAR – Kota Bandung kembali menunjukkan perannya sebagai pusat pelestarian budaya Nusantara dengan menggelar pameran batik bertajuk PUSAKA “Puspa Karya Nusantara”. Acara ini berlangsung selama lima hari, mulai 4 hingga 8 Desember 2024, di Graha Manggala Siliwangi, Jl. Aceh No.66, Bandung. Pameran ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui dunia oleh UNESCO.
Lebih dari sekadar pameran, “Puspa Karya Nusantara” menawarkan pengalaman yang menggabungkan estetika seni batik dengan edukasi sejarah dan teknik pembuatannya. Kain-kain batik dari berbagai daerah Nusantara dipamerkan sebagai simbol identitas dan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya. Koleksi yang ditampilkan mencakup beragam jenis batik, seperti batik tulis, cap, hingga batik printing modern yang tetap mempertahankan nilai tradisi.
Pameran ini diperkaya dengan program interaktif dan edukatif, yang dirancang untuk mendekatkan seni batik kepada masyarakat, terutama generasi muda. Beberapa program yang dapat dinikmati pengunjung antara lain:
- Pameran & Display Produk Batik: Koleksi batik dari berbagai daerah Indonesia, lengkap dengan kisah di balik setiap motif.
- Sampling & Edukasi Batik: Kesempatan membatik langsung dan mempelajari filosofi motif batik.
- Talkshow & Diskusi Inspiratif: Wawasan dari tokoh batik tentang peran batik dalam perekonomian dan pelestarian budaya.
- Gelar Seni & Budaya Tradisional: Pertunjukan seni seperti tarian dan musik tradisional Nusantara.
- Live Music: Hiburan musik yang menambah suasana semarak.
- Area Kuliner Nusantara: Beragam hidangan khas daerah untuk melengkapi pengalaman budaya.
Acara ini resmi dibuka oleh tokoh-tokoh inspiratif yang berkomitmen dalam pelestarian budaya dan pengembangan UMKM. Di antaranya adalah Leni Dadang Arif, Ketua Persit Kartika Candra Wilayah 3 Siliwangi, Mia Kunto sebagai pembina UMKM, Hendi Santana selaku Direktur Sinergi Promosindo, serta Tatang Suryana, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan terhadap upaya melestarikan batik dan memberdayakan pelaku UMKM berbasis budaya.
“Puspa Karya Nusantara menjadi wadah bagi masyarakat untuk lebih mengenal, menghargai, dan melestarikan seni batik Indonesia. Dengan berbagai kegiatan yang menghibur dan edukatif, pameran ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk terus mendukung keberlanjutan warisan budaya bangsa,” ujar Hendi Santana.
(Boy)