SOROT JABAR – Dalam pertemuan tersebut, masalah “bank emok” menjadi salah satu isu yang paling disoroti oleh warga, khususnya para ibu-ibu di Sukapada.
Bank emok adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan lembaga keuangan mikro atau pinjaman yang ditawarkan dengan syarat mudah, namun dengan bunga yang sangat tinggi.
Banyak ibu-ibu yang merasa terbebani oleh sistem pinjaman ini karena sering kali mereka kesulitan melunasi hutang yang semakin menumpuk.
Para ibu di Sukapada mengungkapkan bahwa meskipun pada awalnya bank emok memberikan solusi cepat untuk kebutuhan mendesak, namun seiring waktu, pinjaman tersebut justru menimbulkan masalah baru. Mereka berharap, ke depan akan ada sistem keuangan mikro yang lebih adil dan tidak membebani.
Arfi Rafnialdi mendengarkan dengan serius keluhan tersebut dan berkomitmen untuk mencari solusi yang lebih baik bagi masyarakat.
Ia mengatakan bahwa masalah bank emok adalah isu yang harus ditangani secara serius karena telah berdampak langsung pada kesejahteraan banyak keluarga.
Solusi yang akan ditawarkan, menurut Arfi, harus melibatkan pemerintah daerah agar sistem keuangan mikro dapat diawasi dan memberikan manfaat yang lebih positif.
(Red)