Kumpulan lirik melankolis ini dikombinasikan dengan aransemen yang easy listening sehingga bisa mudah dicerna oleh para pendengar. Dengan piano sebagai pondasi, membuat aransemen keseluruhan dari “Perfect Lie” cocok didengarkan untuk menikmati kesedihan atau saat mengalami 5 stages of grieving.
Dari segi produksi, Cicilia Elsa mempercayakan Rathie Pertiwi untuk memoles “Perfect Lie”. Sepanjang proses produksi, jarak menjadi obstacle yang dihadapi Elsa dalam transfer ide serta kreativitas.
“Sempat ada penyesuaian mood terutama di progresi chords dan lirik, tapi untungnya tetep seru buat jalanin proses kreatif secara virtual. Jadinya tetap fun meski lagu yang digarap lagi sedih brutal,” tambah Cicilia Elsa.
Cicilia Elsa berharap “Perfect Lie” bisa menemani pendengar yang sedang berada di fase emosional dalam kisah cintanya. Ia juga menambahkan jika kesedihan perlu disalurkan melalui metode yang tepat, salah satunya lewat musik. “Aku sih berharap makin banyak pendengar yang relate dan tersalurkan kemarahannya lewat Perfect Lie ini.” Tutup Cicilia Elsa.
“Perfect Lie” dari Cicilia Elsa sudah bisa dinikmati di semua gerai musik digital. Simak juga video lirik “Perfect Lie” untuk mendapatkan interpretasi secara menyeluruh tentang lagu ini.
(Red/Cicilia Elsa)