“Sveriga bukan sekadar pakaian, tapi sebuah cara bercerita. Kami ingin setiap produk membawa semangat bebas berekspresi, kepercayaan diri, dan selalu relevan dengan gaya hidup urban,” ujar Yus Parikesit, Founder Sveriga.
Sveriga menempatkan dirinya sebagai jembatan antara budaya global dan ekspresi lokal. Dengan mengacu pada brand referensi seperti Norse Projects, Napapijri, The North Face, Sveriga menyesuaikannya ke dalam konteks gaya hidup anak muda Indonesia – baik yang bergulat di dunia musik, seni, olahraga, maupun komunitas street culture.
Selain menghadirkan produk fashion, Sveriga juga konsisten mendukung event-event musik seperti Harmonoise yang sudah berjalan 2 gelaran. Membangun kepercayaan dengan komunitas dan musisi-musisi indie lokal jadi salah satu strategi Sveriga dalam menjangkau grassroot.
(Red)