Meski kini menjadi bagian dari band legendaris yang telah melahirkan banyak hits, El tetap rendah hati. Ia tidak merasa star syndrome, melainkan hanya memiliki rasa bangga dan tak menyangka bisa menjadi bagian dari perjalanan panjang NaFF.
Sebagai vokalis baru, El tetap menghormati para vokalis pendahulu NaFF yang telah membentuk identitas band ini. Namun, ia juga ingin membawa nuansa segar tanpa menghilangkan ciri khas NaFF yang sudah dicintai para penggemar. “Semoga dengan adanya gua, ada warna baru tanpa harus menghilangkan warna NaFF yang lama, dan semoga perbedaan ini bisa diterima,” harapnya.
Sosok El yang rendah hati dan dekat dengan penggemar juga menjadi daya tarik tersendiri. Ia dikenal aktif membalas DM Instagram dari para penggemarnya, sebuah kebiasaan yang telah ia lakukan sejak dulu.
Selain itu, El juga mengagumi musisi lain, termasuk Enda ‘Ungu’, yang ia anggap sebagai mentor sekaligus sosok kakak yang selalu merangkul.
Dengan masuknya Marvel Habibi sebagai vokalis baru, NaFF siap membuka babak baru dalam perjalanan musiknya, dengan tetap menjaga esensi yang telah melekat selama lebih dari dua dekade. Single “Hipnotis” akan menjadi langkah awal yang membuktikan bahwa NaFF tetap relevan di industri musik Tanah Air.
(Boy)