Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Bandung Raya Menggelar Seminar Talk Show Mental Health 

SOROT JABAR – Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Bandung Raya merupakan salah satu Organisasi Milenial Indonesia khususnya Bandung Raya menggelar acara Talk Show Mental Health bertema “Beyond the Mask: Destigmatizing Mental Health” yang bertempat di Harlem Resto Jl. Aceh No. 64, Bandung Wetan, Bandung. Minggu 10 Desember 2023.

Talk Show Mental Health ini diselenggarakan dari pukul 08.00 – 12.00 WIB tersebut menjadi daya tarik audiens untuk mendapatkan ilmu dan juga manfaat vitamin D bagi kesehatan.

Adapun pembicara dalam acara tersebut yaitu dr. Rina Adeline Sumantri, Sp.MK., M.Kes. sebagai Praktisi kesehatan Indonesia, Putri Rizki Amelia sebagai kreator psikologi dan kesehatan mental, serta Faza Khoirina sebagai representatif generasi muda.

Materi yang diangkat dalam Talkshow ini tentunya mengenai kesehatan mental mulai dari penjelasan apa itu kesehatan mental, cara mencegah dan peduli terhadap kesehatan mental agar tetap terjaga, dan upaya mengatasi agar senantiasa menjaga kesehatan mental.

Rizki Ginanjar selaku Ketua Umum GMI Bandung Raya mengatakan, “Kami harap audiens dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman, wawasan terhadap kesehatan mental khususnya untuk generasi muda di Kota Bandung dan kesehatan mental ini sangat penting di edukasi karena kurangnya pemahaman lebih lanjut dari setiap individunya khususnya generasi muda.”

“Kesehatan mental ini memang tertuju kepada generasi-generasi muda khususnya generasi milenial, dimana untuk mempersiapkan apa yang menjadi sebuah problem saat ini yang akan menjadi solusi di kemudian hari,” ucapnya.

Dilanjutkannya, Mental Health ini kami selenggarakan, terkhusus memang untuk generasi muda, kita menyelenggarakan sebanyak 190 orang yang mendaftar dan yang hadir sudah 120 orang.

“Pada hari ini di Kota Bandung memang banyak sekali permasalahan-permasalahan individunya, apalagi berbicara terkait kesehatan mental yang mungkin banyak dilihat dari aspek-aspek pendidikan kemudian ketenagakerjaan, apalagi berbicara soal teknologi yang makin semarak,” jelasnya.

READ  Resmi!, SMKN 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat Dinobatkan Sebagai SMK Pusat Keunggulan

Sementara menurut Rully Syumanda selaku Pembina GMI Bandung Raya mengatakan “Terkait dengan mental ya bukan dalam arti kata yang buruk tapi dalam arti kata mereka butuh dukungan mereka butuh support dari teman-teman yang lain tapi selaras dengan teks line dari GMI “Juang Selaras” kita merasa kita harus sama-sama membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik”.

“Pembangunan bangsa Indonesia ke depan itu ada pada anak-anak milenial sekarang, 50 tahun yang akan datang mereka inilah yang akan menjadi pemimpin bangsa, kalau tidak dari sekarang kita memperbaiki mereka kalau tidak dari sekarang kita coba memulai untuk mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik bisa jadi sepuluh tahun yang akan datang kita akan ditanya oleh anak-anak kita,” jelasnya.

Ketika bangsa ini mengarah ke arah kehancuran, sambung Rully, dimana 10 tahun yang lalu, itu sebabnya kita mengambil peran di sini terutama dari kawan-kawan Generasi Milenial Indonesia untuk coba merajut sebetulnya di mana titik-titik kosong ini, di mana titik-titik yang lemah ini itu bisa kita perbaiki.

“Harapan kami tentunya Generasi Milenial Indonesia itu bisa tetap ada di depan untuk memperbaiki proses-proses ini sehingga kita bisa membawa generasi milenial ini 5 atau 10 tahun yang akan datang menjadi pemimpin bangsa Indonesia,” terangnya.

dr. Rina Adeline, Praktisi Kesehatan Indonesia sekaligus berlaku sebagai Narasumber di acara Talk Show mengatakan, ada beberapa tips and trick dalam menjaga kesehatan mental dengan mengkonsumsi vitamin D. Terdapat hubungan yang tegak lurus antara kesehatan mental dan saluran cerna, juga dengan vitamin D.

“Vitamin D berperan dalam regulasi emosi terhadap hormon kortisol yang mempengaruhi mood. Vitamin D juga berperan menurunkan reaksi radang di otak yang memicu gangguan kesehatan mental. Hormon lain yang juga dipengaruhi vitamin D yang juga terhubung dengan kesehatan mental adalah insulin, estrogen dan testosteron,” ujar Rina.

READ  FSGI: Makan Siang Gratis Jangan Gunakan Dana BOS

Masih kata Rina “Kebanyakan memang anak-anak atau generasi Z inikan lahir pada masa perubahan dari tidak ada internet ke internet, jadi teknologi mulai berkembang bahkan terjadi loncatan teknologi yang luar biasa lalu kedua mengalami bermacam tragedi dari mulai krisis global”.

“Kemarin pandemi seluruh dunia kena dengan covid itu membuat mereka menjadi kecenderungan menjadi lebih rentan secara psikologis jadi banyak sekali akhirnya yang mengambil atau menyerap itu tanpa adanya bimbingan atau berjalan sendiri,” ungkap Rina.

Makanya di sini, lanjutnya, sangat penting, kalaupun teknologi itu penting, kalaupun di bawah umur, itu patutnya para orang tua mendampingi terus, memberi pelajaran misalnya apa saja yang baik, daerah mana yang boleh di surfing misalnya kalau di internet tapi tentu saja quality time bersama dengan keluarga itu nomor satu.

“Kedepannya acara ini akan terus bergulir karna saya selaku Dewan Pembina dari GMI Bandung Raya akan tetap mengadakan edukasi. Akan tetap edukasi tadi yang 5 akan kita lakukan edukasi hukum, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik akan dikemas menjadi satu untuk pembelajaran generasi milenial,” tandasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *