Sebagai single andalan, “Gumam” menjadi representasi utama dari album Vis a Vis. Lagu ini mengangkat fenomena pembungkaman kritik dalam berbagai bentuk, baik secara halus maupun kasar, mulai dari intimidasi hingga kooptasi dengan memberikan posisi yang dekat dengan pemerintahan agar lebih mudah diawasi.
Dengan nuansa yang lebih segar dan cenderung rock, “Gumam” dibuka dengan intro minimalis yang hanya diisi oleh sequencer dan vokal, menggambarkan kondisi negara yang sunyi dan suram, di mana hanya segelintir orang yang berani bersuara jujur.
Saat verse pertama dimulai dengan lirik “infiltrasi menyusupi”, setelah baris terakhir intro “itulah kenyataan politik jadi tunggangan” dan “itulah kenyataan pemuja keserakahan”, lagu ini seakan menegaskan bahwa suara-suara yang melawan kesunyian mampu menggebrak ketidakadilan.
Synth bass ber-arpeggio yang terus bergerak menghadirkan nuansa gelombang yang mencerminkan suara-suara perlawanan yang semakin lantang. Dengan sentuhan indie rock dan synth rock, Iksan Skuter tetap setia menyuarakan ketidakadilan dan kebobrokan negeri, sembari tetap mengikuti perkembangan zaman. “Gumam” menjadi simbol bahwa satu suara yang terkumpul dapat mendisrupsi upaya pelemahan kekuatan rakyat.