Semua proses produksi EP ini dilangsungkan sepanjang 2024 dengan melibatkan kolega sesama musisi dari Mojokerto. Beberapa nama yang turut terlibat dalam proses produksinya adalah Candra Megah (produser & co-writer), Andre Wahyu (mix & master engineer), Januar Arib (backing vocal), serta Krisno Suwono (featured artist).
“Sebenarnya, ini adalah pertama kalinya kami bekerjasama dengan seorang produser secara professional, dan itu benar-benar membuka horizon dan perspektif kami dalam ranah musikal dan kreativitas. Ini semacam fase pendewasaan dan level up bagi kami semua,” kata Demes melanjutkan.
Selain sebagai milestone dalam karir musiknya, lahirnya EP Love Lie And Lost juga merupakan warisan dari Just For Today untuk generasi berikutnya. “kami berempat sepakat untuk menjadi sosok ayah yang bisa dibanggakan oleh anak-anak kami kelak. semua yang kami lakukan termasuk EP ini adalah sebuah statement bahwa kami musisi dan mempertanggungjawabkannya dalam bentuk karya yang nyata. Ini adalah warisan besar kami untuk sesama musisi, seniman Jombang, serta anak-anak kami sendiri,” kelakar Demes.
Sebagai band yang sudah menginjak usia remaja, Just For Today yang sudah 14 tahun bermusik berharap bisa memberikan yang terbaik untuk industri musik. Mereka juga berharap bisa tumbuh dan berkembang dengan seniman di lintas industri.
(Red/Just For Today)