SOROT JABAR – Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menggelar talkshow “Jelajah Sintang Lestari Melalui Ekowisata Berbasis Budaya: Cerita dari #ExploNation” di ICE BSD, Tangerang, kemarin (28/8/2025) yang merupakan bagian dari rangkaian Sustainable District Outlook (SDO) 2025. Acara ini merupakan puncak dari program ExploNation yang mengajak para influencer dan pemuda lokal untuk bertukar pikiran dan menyelami praktik ekonomi restoratif secara langsung melalui ekowisata di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Dalam upaya mendorong kesadaran publik tentang pentingnya mendorong ekonomi lestari demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang tetap melindungi lingkungan, LTKL bersama komunitas orang muda lokal–Gemilang (Sintang) dan Samudra Bekudong’k (Sanggau)–memfasilitasi perjalanan edukatif yang melibatkan Febrian (@_febrian), travel blogger yang dikenal kerap mendokumentasikan keindahan Indonesia dan La Ode Saiful Rahman (@laode.mci8), jebolan Top 10 MasterChef Indonesia Season 8. Mereka bersama-sama membagikan pengalaman dan pembelajaran berharga dalam talkshow, pameran foto dan video, serta peluncuran mini buku resep hidangan lokal yang lahir dari perjalanan tersebut.
“Program ExploNation diluncurkan sebagai wadah kolaboratif untuk memperluas pemahaman dan partisipasi publik terhadap praktik ekonomi restoratif melalui ekowisata berbasis budaya pada daerah vital Sintang yang menempatkan kekayaan alam, budaya, dan pangan sebagai aset regeneratif. Dengan melibatkan para Content Creator dan pemuda lokal, program ini mengajak semua orang untuk mengangkat cerita-cerita baik kekayaan alam dan budaya Sintang sebagai landasan pemulihan lingkungan yang menjadi nilai ekonomi berkelanjutan bagi masing-masing daerah,” ujar Restiana Purwaningrum, Lead Project Festival Lestari dan selaku moderator di acara tersebut.
Boby Oktavianus, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Sintang mengungkapkan, “Kami tentu berharap kegiatan-kegiatan seperti Explonation yang melibatkan anak muda Sintang bisa diteruskan. Dan kami meyakini, kunci dari model ekonomi restorasi ada pada anak muda. Harapan kami, tentu Sintang itu tidak hanya maju dari ekonomi saja, juga lingkungannya terjaga dan kehidupan sosial budayanya juga bisa terangkat. Sintang juga sudah mendeklarasikan diri sebagai kabupaten kolaborasi. Jadi harapannya semakin banyak mitra-mitra dari lokal maupun dari nasional, internasional bisa bergabung untuk sama-sama membangun Sintang.”