Penghijauan Massal Untuk Menekan Polusi Udara di Kota Bandung Menjadi Program Kang Arfi

SOROT JABAR – Polusi udara menjadi salah satu masalah krusial yang dihadapi oleh kota-kota besar, termasuk Bandung. Tingginya tingkat kendaraan bermotor dan aktivitas industri di kota ini telah menyebabkan penurunan kualitas udara yang signifikan.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa kualitas udara di beberapa titik di Kota Bandung mulai memburuk, terutama pada jam-jam sibuk. 

Untuk mengatasi masalah ini, calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi, merancang sebuah program penghijauan massal sebagai solusi jangka panjang. Arfi berencana menanam 2,5 juta pohon secara serentak di seluruh wilayah kota.

Menurutnya, penanaman pohon adalah langkah strategis yang tidak hanya mampu menurunkan suhu udara tetapi juga berperan penting dalam menyerap polutan dan membersihkan udara.

Dalam pernyataannya, Kang Arfi menjelaskan bahwa pohon-pohon yang akan ditanam tersebut sebagian besar adalah spesies yang memiliki kemampuan menyerap polusi udara dalam jumlah besar, seperti Trembesi dan Ketapang Kencana.

“Penghijauan ini tidak hanya estetis, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di Kota Bandung. Dengan menanam pohon yang tepat, kami berharap dapat mengurangi polutan berbahaya dan memberikan udara yang lebih bersih bagi warga,” kata Arfi.

Selain itu, Arfi juga menegaskan bahwa program penghijauan ini akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah kota akan bekerjasama dengan sekolah, komunitas, dan organisasi lingkungan untuk memastikan keberhasilan program ini.

“Kami ingin semua lapisan masyarakat terlibat, mulai dari anak-anak hingga orang tua, karena ini adalah upaya bersama untuk masa depan Kota Bandung,” lanjutnya.

Ia optimistis bahwa dengan penghijauan ini, kualitas udara di Kota Bandung akan meningkat secara bertahap, dan kota ini akan menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali.

READ  Mutya Assegaf Dengarkan Aspirasi Kelompok Disabilitas di Bandung

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *