SOROT JABAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem, berkomitmen untuk memanfaatkan Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) sebagai salah satu solusi utama dalam menanggulangi masalah sampah di Kota Bandung.
Program ini akan difokuskan untuk mendukung pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, yang dinilai sebagai langkah awal yang krusial dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.
Kang Arfi menjelaskan, PIPPK yang selama ini sudah berjalan akan diaktifkan kembali dengan peningkatan dana hingga Rp 200 juta per tahun.
“Kami akan memanfaatkan dana PIPPK untuk program-program yang langsung berdampak pada masyarakat, salah satunya dalam menanggulangi sampah,” ujar Kang Arfi. Dia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam program ini, karena tanpa partisipasi masyarakat, upaya pemerintah akan sulit terealisasi.
Dengan pemilahan sampah yang berjalan secara baik, diharapkan akan tercipta kebiasaan di masyarakat untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya.
Hal ini bukan hanya akan memudahkan pengelolaan sampah di tingkat kota, tetapi juga mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Kang Arfi optimistis bahwa dengan pengelolaan sampah yang lebih baik, Kota Bandung akan menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman.
(Red)