Pj Walikota Bandung Monitoring Stunting dan Kunjungi Warga Penerima Rutilahu di Kecamatan Babakan Ciparay

SOROT JABAR –  Kunjungan PJ. Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Wilayah RW 04 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay dalam rangka Monitoring Kemiskinan, Stunting dan kunjungan kepada warga penerima Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) Selasa, 5 Desember 2023.

Monitoring kemiskinan, Stunting dan kunjungan kepada warga masyarakat yang mendapatkan program Rutilahu dari pemerintah Kota Bandung yang di akomodir oleh Camat dan lurah kepada warga masyarakat yang berhak menerima program tersebut.

Bambang Tirtoyuliono satu-persatu mengunjungi warga masyarakat miskin dan penderita stunting yang ada di wilayah Kelurahan Sukahaji diawali warga masyarakat yang menderita stunting anak  kekurangan gizi yang betul-betul membutuhkan bantuan biaya untuk pengobatan dan makanan yang bergizi.

Dilanjut mengunjungi warga masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan renovasi rumah program Rutilahu dari pemerintah Kota Bandung dan memberikan uang kadeudeuh oleh PJ Walikota kepada warga penerima Rutilahu.

“Saya sangat senang sekali karena sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu  merenovasi rumah saya yang tadinya gubug reyod sekarang sudah bagus,” ucap warga kepada PJ walikota.

Pj Walikota melalui Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, H. Soni Bakhtiar dalam keterangannya,” data kemiskinan ekstrem dari dari data P3KE itu ada 78rb KK, Tapi data ini kita sandingkan dari data Regsosek BPS, data validnya akan kita tunggu dari BPS,” jelasnya.

“Jadi ada tiga sumber :

1. Data DTKS dari Kemensos 

2. Data dari P3KE yang 87Rb KK yang di anggap data miskin Ekstrem

3. Data dari Regsosek BPS.

Dan yang terdata miskin Ekstrem itu akan mendapat bantuan Pemberdayaan, Akses Permodalan, Pendidikan dan Pelatihan dan untuk bantuan diluar miskin Ekstrem yaitu perlindungan dan bantuan sosial,” ujarnya.

READ  Pemkot Bandung Tegaskan Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Jadi beda treatmen nya beda program intervensinya, jadi tidak boleh disamaratakan, miskin Ekstrem dapat apa dan tidak miskin ekstrem dapat apa,” tandasnya.

(Mustopa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *