Anggaran yang kami terima pada tahun 2025 adalah program revitalisasi terkait pembangunan bersumber dari APBN untuk Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), Toilet, dan Rehabilitasi Ruang Kelas, jelasnya.
Kemudian yang kedua, pelaksanaan kerja selalu menerapkan K3 dengan menggunakan APD yang telah ditentukan, adapun momentum mungkin pada saat itu waktu istirahat bersamaan dengan kehadiran teman-teman dari media/masyakarat sebagai bagian dari kontrol sosial pelaksanaan program revitalisasi di SMKN 2 Baleendah.
Yang ketiga terkait material pembangunan yang digunakan panitia revitalisasi SMKN 2 Baleendah, akan selalu berpedoman pada peraturan dan regulasi yang telah ditentukan, untuk selalu menggunakan material yang telah memilki SNI, dan hal ini telah dilihat serta diperiksa oleh tim dari perguruan tinggi dan supervisi dari kementerian. Dari perguruan tinggi dan Kementrian menjelaskan bahwa syarat material dan formula terkait kebangunan sudah layak sesuai dengan standarisasi teknik sipil, terang H. Tatang.
Untuk hal yang terakhir terkait informasi, kami memang melihat bahwa ada beberapa hal yang menjadi saran masukan bersifat konstruktif yang bagus dari tim survei media dan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan pemasangan papan informasi publik terkait anggaran APBN agar bisa dilihat oleh masyarakat luas sehingga pemasangnya tidak hanya di dalam sekolah tetapi harus dipasang juga di tempat terbuka yang bisa dilihat masyarakat. Hal ini dilaksanakan agar tercipta transparansi anggaran.
Saya selaku Kepala Sekolah, sangat mengapresiasi masukan, kritik dan saran terkait program Asta Cita Prabowo Subianto dalam revitalisasi dari Direktorat SMK Kemendikdasmen Tahun Anggaran 2025. Kami siap dengan ini menjalankan amanah tersebut sampai Desember dan Insya Allah program tersebut akan menjadi amanah guna mewujudkan generasi emas di tahun 2045 serta meningkatkan mutu layanan, kompetensi serta keahlian siswa-siswi SMKN 2 Baleendah, pungkas H. Tatang.
(Dadan Sambas)