Sebagai Ketua Umum di periode yang lalu, Sara telah mengejar pendirian TIDAR di setiap provinsi di Indonesia dan bahkan dalam waktu 1 tahun terakhir berhasil mendirikan TIDAR di 9 negara lainnya. Iapun mengatakan bangga karena di antara jajaran kadernya ada ratusan yang telah berhasil terpilih sebagai wakil rakyat dan 7 kepala daerah termasuk Wakil Walikota termuda se-Indonesia di Kupang, NTT.
Menurutnya, dirinya merasa terpanggil kembali karena Indonesia masuk dalam masa genting, di mana Indonesia akan memasuki masa Emas yaitu Indonesia Emas 2045 dan peran anak muda Indonesia krusial dalam pembangunan bangsa, dan hal itulah yang membuat dirinya kembali memimpin TIDAR.
“Penting halnya anak muda untuk lebih peduli terhadap dunia politik, untuk dapat terjun aktif, apalagi kita adalah mayoritas bangsa ini. TIDAR akan menjadi wadah untuk anak muda belajar dan berkarya, TIDAR akan menciptakan Pemimpin-Pemimpin muda di bidang dan keahlian masing-masing,” tegas ibu dari 3 anak yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Sara saat ini merupakan satu-satunya Ketua Umum perempuan untuk sayap kepemudaan partai politik di Indonesia. Ia menegaskan kembali fokus utamanya dalam memberikan wadah edukasi kepemimpinan kepada para pemuda pemudi Indonesia, mendorong kehadiran kader TIDAR sebagai solusi dan jembatan kolaborasi di komunitas mereka masing-masing, menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dalam berpolitik, dan memastikan inklusifitas dalam setiap pengambilan kebijakan, struktur maupun kegiatan.
(Red)