Selama kegiatan berlangsung, dilakukan pemilahan sampah secara langsung di lokasi. Sampah organik seperti daun dan sisa makanan diarahkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan kompos atau pakan maggot, sampah anorganik bernilai tinggi seperti botol plastik, kertas dan kardus disalurkan ke bank sampah, sementara residu yang tidak dapat dimanfaatkan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Pola pengelolaan ini diharapkan mampu mengurangi beban sampah liar dan menekan volume limbah yang masuk ke TPA.
Pemerintah Kota Cimahi menegaskan bahwa pelaksanaan World Cleanup Day bukan sekadar seremoni, namun bagian penting dari upaya mencapai Adipura dan Anugerah Bakti Kebersihan Makuta Binokasih, serta sebagai persiapan menghadapi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2026. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran, konsistensi, serta membudayakan kebiasaan memilah sampah dan menjaga kebersihan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Cimahi.
(Dadan Sambas/Bidang IKPS)