PT. Chlorine Digital Media Lakukan Kerjasama Dengan SMKN 1 Tanjungpandan

SOROT JABAR – Teaching Factory (TEFA) merupakan gabungan konsep pembelajaran di sekolah yang berorientasi pada produksi bisnis dengan acuan standar dan prosedur yang dijalankan di industri dunia kerja. Indikator keberhasilan produk atau jasa dari TEFA adalah mendapatkan testimoni atau pengakuan dari konsumen, klien atau masyarakat sehingga hasilnya dapat dirasakan dan bermanfaat. Dengan mengikuti standar dan prosedur industri, peserta didik mendapatkan pengalaman yang relevan sehingga siap kerja, siap wirausaha.

Pada kesempatan ini, dilakukan penandatangan MoU dan Launching Lab Tefa kerjasama SMKN 1 Tanjungpandan bersama PT Chlorine Digital Media.

Launching Pembelajaran TeFa (Teaching Factory) SMK Negeri 1 Tanjungpandan Program Rekayasa Perangkat Lunak bersama PT Chlorine Digital Media, 11/01/2024, yang diresmikan oleh Bapak Adi Zahriadi, M.Si, dan juga dihadiri oleh Kasi SMK Cabdin Wilayah V, Ibu Marwiyah. Dilanjutkan dengan penandatanganan MoU oleh Kepala SMKN 1 Tanjungpandan dan Direktur PT Chlorine Digital Media..

Teaching Factory sangat penting diimplementasikan di sekolah karena dapat memberikan perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di institusi pendidikan dan pelatihan kejuruan, ujar Bapak Adi Zahriadi, M.Si, selaku Kepala Cabang Dinas Wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung.

Harapan dari program ini yaitu untuk membangun SDM SMK berkualitas yang selaras dengan ekosistem di dunia usaha dunia industri, disampaikan oleh Ibu Erliana, S.Pd. Ekop selaku kepala sekolah SMKN 1 Tanjungpandan.

Manfaat Teaching Factory akan mampu meningkatnya kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) melalui penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, pengenalan standar dan budaya industri serta meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui interaksi dengan dunia usaha/dunia, ujar Direktur PT Chlorine Digital Media yang dikenal dengan Kang Hardy.

Hardyansyah juga menambahkan bagaimana langkah-langkah pembelajaran Teaching Factory yang sebaiknya dilakukan:

READ  Awasi Potensi Konflik Sosial, Seluruh Pihak Wajib Kawal Pemilu Damai

1. Menerima order

Peserta didik berperan sebagai penerima order dan berkomunikasi dengan pemberi order berkaitan dengan pesanan/layanan jasa yang diinginkan. Terjadi komunikasi efektif dan santun serta mencatat keinginan pemberi order.

2. Menganalisis order

Peserta didik berperan melakukan analisis terhadap pesanan pemberi order berkaitan dengan produk/layanan jasa sehubungan dengan gambar detail, spesifikasi, bahan, waktu pengerjaan dan harga di bawah supervisi guru yang berperan sebagai supervisor.

3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order

Peserta didik menyatakan kesiapan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan hasil analisis dan kompetensi yang dimilikinya sehingga menumbuhkan motivasi dan tanggung jawab.

4. Mengerjakan order

Melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi kerja yang sudah dihasilkan dari proses analisis order. Peserta didik harus mengikuti prosedur kerja yang sudah ditentukan, memperhatikan keselamatan kerja dan langkah kerja dengan sungguh-sunguh untuk menghasilkan karya yang sesuai spesifikasi pemesan

5. Mengevaluasi produk

Melakukan penilaian terhadap produk/jasa dengan cara membandingkan parameter yang dihasilkan dengan data parameter pada spesifikasi order pesanan atau spesifikasi awal.

6. Menyerahkan order

Peserta didik menyerahkan order baik produk/jasa setelah yakin semua persyaratan spesifikasi order telah terpenuhi, sehingga terjadi komunikasi yang baik dengan pelanggan.

(Dadan Sambas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *