SOROT JABAR – Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi, menyampaikan komitmennya untuk membuka ruang dialog langsung dengan warga jika dirinya terpilih dalam Pilkada 2024. Hal ini ia ungkapkan setelah mengikuti dialog interaktif bersama pasangan calon lainnya dalam acara yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi keagamaan non-muslim pada Sabtu (5/10).
Dalam acara tersebut, Arfi yang berpasangan dengan Yena Iskandar Ma’soem mengungkapkan bahwa salah satu fokusnya adalah menciptakan mekanisme yang memudahkan warga dalam menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung kepada Wali Kota. Hal ini, menurut Arfi, menjadi penting mengingat banyaknya masalah teknis dan sosial yang dihadapi warga Kota Bandung.
“Kami berkomitmen bahwa Wali Kota harus bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Ada informasi yang lebih baik disampaikan secara lisan,” ungkapnya. Menurut Arfi, terkadang warga membutuhkan sarana penyampaian keluhan yang bersifat langsung, di mana masalah tersebut bisa dijelaskan dengan lebih mendalam dan emosinya dapat dirasakan oleh pemimpin.
Arfi menambahkan, penyampaian aspirasi secara tatap muka ini dapat dilakukan secara rutin di Pendopo Kota Bandung atau langsung di wilayah pemilihan (dapil). “Dengan berada di dapil, Wali Kota dan anggota DPRD dapat duduk bersama warga secara terbuka dan menindaklanjuti keluhan atau usulan secara lebih efektif,” jelasnya.
Namun, Arfi juga menekankan bahwa platform digital untuk penyampaian keluhan warga akan tetap dibuka sebagai upaya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Dengan adanya berbagai saluran komunikasi, warga akan memiliki lebih banyak pilihan untuk menyampaikan aspirasinya.
Selain itu, Arfi juga merencanakan untuk mengoptimalkan fungsi Bandung Command Center sebagai pusat pemantauan kondisi kota secara real-time. Dengan teknologi ini, Arfi berharap Wali Kota dapat mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data akurat. “Good data, good decision,” tegasnya.
Melalui gagasan ini, Arfi ingin memastikan bahwa pemerintah kota dapat lebih responsif terhadap kebutuhan warga, baik melalui komunikasi langsung maupun teknologi digital yang terus berkembang.
(Red)
