‘Bunga’ Jadi Pembuka Album Baru FooDoMore, Rilis di Hari Lahir Soekarno

Simbolisme Warna Hitam Sebagai Artwork Single “Bunga” diasosiasikan dengan kekuatan, misteri, dan hal-hal yang mendalam. FooDoMore menghubungkannya dengan sosok Soekarno, seorang pemimpin karismatik dengan pemikiran yang mendalam dan pengaruh yang kuat, warna hitam menjadi representasi simbolis dari aspek-aspek tersebut yang juga memperkuat artwork lagu “Bunga”. Soekarno pernah menyampaikan sebuah kutipan yang terkenal tentang bunga mawar:

“Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.” Mawar hitam, memiliki makna yang beragam, mulai dari kesedihan dan kehilangan hingga pemberontakan dan keunikan. “Mawar hitam” menjadi metafora yang menarik untuk menggambarkan sisi misterius, kuat, dan tak terlupakan dari kepemimpinan dan pemikiran Soekarno.

Dengan rilis single “Bunga”, FooDoMore kembali mengeksplorasi proses pencarian nada, cerita, warna dan makna yang lebih mendalam dari album pertama “Aku dan Kamu” yang menawarkan kisah kasih di masa SMA. Simbol mawar hitam mencerminkan keteguhan hati dalam menghadapi kenyataan yang menjerit pahit. Kini, FooDoMore lebih didewasakan dengan cerita remaja yang lebih matang dalam menjalani kisah sebagai orang-orang bodoh (Foo) yang ingin berbuat (Do) lebih (More) – FooDoMore.

 

(Red/Foodomore)

READ  'Negeri yang Buta', Suara Perlawanan ANTIDEOLOGI Untuk Kesadaran Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *