“Arti lagu ini sebenarnya tergantung perspektif masing-masing orang yang mendengarkan, kalo orangnya lagi jatuh cinta, lagu ini bisa menjadi penyataan cinta. Bisa jadi lagu pernikahan, lagu valentine atau dengan perspektif yang beda, lagu ini juga tentang kehilangan. Bentuk pengingat bahwa cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi. Meskipun fisik mungkin tak lagi bersama, hati tetap terikat seumur hidup”, ungkap Delladevina dalam sesi wawancara.
Selama produksi lagu, meski lagu “Seumur Hidupku” adalah lagu lama yang ia tulis namun Delladevina seperti mendapat kekuatan saat berusaha menyelesaikannya.
“Lagu ini sudah cukup lama aku tulis dan tersimpan di HP aku. Dan lagu ini aku tulis memang karena rindunya aku dan keluarga terhadap ayahku. Saat memutuskan untuk melanjutkan lagu ini, ternyata semua pengerjaan secara lirik dan aransemen musik berjalan lancar”, tambah Delladevina.
Video musik “Seumur Hidupku” juga dirilis bersamaan, menampilkan narasi visual yang menggambarkan seorang wanita yang mengenakan baju pengantin dan memeluk erat bunga mawar merah sebagai lambang cinta, gairah dan romansa. Konsep sinematik dihadirkan untuk memperkuat makna emosional yang terkandung dalam lagu.
Single ini diharapkan mampu menjadi pelipur lara bagi banyak orang, sekaligus menjadi penanda babak baru dalam perjalanan musik Delladevina yang semakin matang dan menyentuh.
(Red/Delladevina)