Berbeda dari nuansa kelam di single sebelumnya, “Ruby” hadir seperti surat cinta larut malam yang tak sempat dikirim. Ditulis bersama Decky Amsyah dan diaransemen bersama Hauzan Habibi, lagu ini memadukan bunyi sinematik dan suasana penuh kerinduan. Dalam “Ruby”, bulan menjadi metafora akan seseorang yang sangat dicintai, namun terasa jauh dan tak tergapai.
“Ruby seperti menulis surat yang tak pernah dikirim. Lagu ini adalah cara saya mengatakan selamat tinggal… atau mungkin belum,” kata Giaza.
Dengan baris lirik “Can’t even look at it, reminds me of you… My only moon, oh yeah, you,” Giaza berhasil mengajak pendengar masuk ke ruang sepi tempat rindu dan penyesalan bercampur dalam harmoni.
Kedua lagu ini menandai babak baru dalam katalog musik Giaza., menampilkan produksi yang lebih matang dan emosi yang lebih terpapar. Keduanya juga menjadi penanda bahwa album debut Giaza. tengah dipersiapkan dengan serius, menggabungkan lagu-lagu lama dan baru dalam satu karya utuh.
“But The Pains Keep On” dan “Ruby” sudah tersedia di seluruh platform streaming digital.
(Red/Shockss Record/Giaza)
