Kritik Mahasiswa Terhadap Visi Misi Haru Dhani: Kurang Inklusif Untuk Masyarakat Bandung Yang Majemuk

SOROT JABAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024, Haru Suandharu dan Dhani Wirianata, menghadapi kritik tajam dari mahasiswa atas visi-misi yang mereka tawarkan dalam kampanye Pilkada. Hilaby, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di salah satu kampus swasta di Bandung, menyuarakan pandangannya bahwa visi-misi paslon nomor urut 2 ini dinilai terlalu sentimen dan tidak cukup mengakomodasi keragaman masyarakat Bandung.

Menurut Hilaby, poin pertama visi-misi yang berbicara mengenai “mewujudkan masyarakat beragama dan berbudaya luhur sebagai pilar kondusifitas daerah” kurang tepat untuk diterapkan di kota yang sangat plural seperti Bandung. “Bandung ini sangat beragam, masyarakatnya terdiri dari berbagai agama dan latar belakang. Visi-misi yang sempit seperti ini cenderung menyingkirkan segmen-segmen masyarakat lain yang tidak terwakili dalam narasi tersebut,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dalam merumuskan visi-misi. Masyarakat Bandung tidak hanya memerlukan pemimpin yang peduli terhadap agama dan budaya, tetapi juga yang memahami pentingnya kemajemukan sebagai kekuatan utama kota ini. “Pemimpin harus melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Tidak bisa hanya fokus pada satu segmen saja, semua kelompok harus terlibat,” tambah Hilaby.

Selain itu, Hilaby menyoroti perlunya memperkuat kebijakan-kebijakan publik yang bisa diterapkan secara menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di bidang fasilitas umum dan transportasi. Menurutnya, Bandung memerlukan solusi konkret dan visi yang jelas terkait masalah kemacetan dan penyediaan ruang publik. “Masyarakat Bandung membutuhkan lebih dari sekadar narasi agama dan budaya luhur. Mereka membutuhkan kenyamanan hidup melalui transportasi yang baik dan ruang publik yang memadai,” pungkas Hilaby.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *