MCPR dan Artaxiad Gamelan Hadirkan ‘Belajar Belajar’, Menyatukan Tradisi dan Modernisme

Di dalam lirik banyak terselip majas antitesis, ini adalah gambaran bahwa semua yang bertentangan di dalam kehidupan, selayaknya harus kita kenal dan pelajari sebagai bekal dalam perjalanan. Karena secara keseluruhan lagu ini menggambarkan tentang kehidupan manusia dan segala jalan Panjang yang harus di lewatinya.

Kenapa geguritan? Kami rasa ini adalah bentuk sastra yang lebih cair dan tidak terikat oleh pattern tradisi, tapi tetap memiliki unsur-unsur keindahan dan pesan moral di setiap makna nya. Gegguritan yang awalnya hanya 1 part di tengah, di komposisi baru ini menjadi semakin kaya dengan diisi di beberapa bagian, bridge, interlude dan coda.

Misi singkat kami dengan kolaborasi ini adalah, bagaimana kolaborasi dapat meleburkan suatu Batasan, dan bermetamorfosis menjadi suatu hal yang baru namun tidak lepas dari akar yang kuat.

(Red/MCPR)

READ  SMKN 3 Baleendah Rayakan HUT ke-57 Dengan Pentas Seni 'RAGAMRASA'

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *