Pada 2026, pemerintah berencana meluncurkan program insentif kependudukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh kartu keluarga, dengan tujuan meningkatkan populasi usia produktif di Bandung.
“Kota Bandung memiliki 2,6 juta jiwa penduduk dengan tambahan 300–400 ribu orang yang keluar-masuk harian. Dalam lima tahun ke depan, kita harus memanfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan produktivitas. Tapi itu semua akan jadi jargon belaka tanpa kerja keras, dedikasi, dan integritas,” jelas Farhan.
Di penghujung sambutannya, Wali Kota Bandung mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk menjadikan kritik masyarakat sebagai bahan perbaikan, bukan sekadar untuk ditanggapi di media sosial.
“Jawab kritik dengan kerja nyata. Bukan personal branding, bukan glorifikasi. Publikasikanlah proses dan hasil kerja yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Farhan menutup sambutan dengan menyerukan agar seluruh pejabat bekerja bersama demi mewujudkan visi Kota Bandung “Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.”
(Red/Diskominfo Kota Bandung)