Dukungan itu akan di kawal dengan pelibatan seluruh jajaran pemerintah kecamatan hingga tingkat paling bawah.
Menurut Camat Amir, program Satgas Anti Premanisme merupakan bagian dari transformasi budaya ketertiban di lingkungan masyarakat. Dan ia menyebut, aksi-aksi premanisme harus di cegah sejak dini agar tidak menjadi kebiasaan yang mengakar. “Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua warga,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini harus berjalan beriringan dengan pendekatan humanis dan edukatif.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Astana Anyar juga menyatakan kesiapannya secara institusional maupun personal. Ia menyatakan seluruh jajarannya akan bekerja maksimal demi menyukseskan program pemberantasan premanisme. “Seluruh aparat kewilayahan, mulai dari lurah, RW hingga RT, akan kami libatkan aktif,” ungkapnya.
Komitmen tersebut di perkuat dengan langkah-langkah teknis yang sudah mulai di siapkan di tingkat kecamatan.
Tak hanya itu, Camat Amir turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Ia menyerukan kolaborasi dari seluruh lapisan warga, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga komunitas. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Di perlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap program ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Menutup pernyataannya, Camat Amir juga menyampaikan imbauan dan harapan kepada warga.Ia mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor jika melihat tindak premanisme di sekitar mereka. “Mari kita ciptakan lingkungan yang bersih dari premanisme demi kenyamanan bersama,” katanya.
Ia juga berharap apel ini menjadi awal dari gerakan berkelanjutan yang melibatkan semua pihak.
(Evi Arifin)
