Mungkin istilah pemenangnya adalah orang lama itu benar adanya. Buktinya, The Kilometre Zero mengajak para pendengar mengarungi “Dimensi Waktu” untuk kembali mengenang suatu keindahan yang sempat singgah dalam ingatan. Inti lagu ini ada di bait verse bagaimana harum aroma tubuh hingga metafor rembulan sebagai gambaran bagi wanita yang terlihat sempurna.
Sayangnya keindahan itu hanya bersifat sementara, segala yang terjadi akan berakhir sesuai dengan takdir. Manusia hanyalah medium untuk menuai sebuah kejadian yang berujung pada kenangan kepada antar sesamanya. Kini, yang abadi hanyalah bilik-bilik memori yang tersusun rapi dari sebuah kisah cinta yang kandas dan takkan pernah terulang.
Single “Dimensi Waktu” direkam dengan dukungan dari berbagai pihak. Proses produksi lagu ini melibatkan Meinard Abdi Gusti sebagai produser sekaligus music director. Proses rekaman dilakukan di SMNSC Works, sementara tahap mixing dan mastering juga dikerjakan oleh Meinard Abdi Gusti, memastikan kualitas akhir yang solid dan sesuai dengan visi musikal band tersebut.
Setelah single “Dimensi Waktu”, The Kilometre Zero juga merencanakan membuat video versi akustik dari lagu tersebut. Setelah produksi video akustik, mereka juga berencana melakukan mini tour serta produksi merchandise berupa T-Shirt.
“Setelah rilis kami akan segera membuat video dimensi waktu versi akustik dan jika ada kesempatan, kami akan melakukan tour kecil. Selain itu, penyebaran merch band secara luas menurut kami sangat efektif dalam membantu proses perkenalan band dan single terbaru kami, maka dari itu, selanjutnya kami akan segera merilis merch T-shirt original dari lagu kami,” ujar Sisko
Single “Dimensi Waktu” sudah bisa dinimati di berbagai DSP seperti Spotify, Amazon music, Youtube Music dan Apple Music sejak 12 Maret 2025.
(Red/The Kilometre Zero)